Dialam ini tidak ada yang kekal, semuanya bakal mengalami proses decaying ( pelapukan ) Sebab itu jangan mentang-mentang, hiduplah dalam sebuh diri yang baik, yang berkwalitas dan yang membangun nilai dirinya melalui kegunaan bagi orang lain. Kita semua sedang menunggu, ada yang menunggu lulus tentamen, menungu jadi orang bener, menunggu jadi orang kaya, dan ada juga yang menunggu mati. Percayalah dia yang sibuk melakukan hal-hal baik saat menunggu akan mencapai banyak hal yang lebih baik.
Yang membedakan itu semua adalah yang kita kerjakan saat kita menunggu itu. Maka dari itu jadikanlah pribadi ini tumbuh lebih cepat dari apa yang seharusnya bisa dilakukan dan dicapai dengan cara jangan menunda-nunda yang seharusnya dilakukan.
Kita harus power Oriented dan dalam pendekatannya dilakukan dengan afilitation, setelah itu mulailah menyemangati diri untuk berlaku setia dan mencegah terjadinya rintangan. Kita jangan bosan untuk belajar apapun yang disodorkan dalam kehidupan ini. Kunci keberhasilannya adalah kejernihan pikiran dan kejelasan untuk mencapai tujuan dan bukan rancangan yang tidak pernah dilaksanakan. Bersegeralah terlibat dalam kesibukkan yang mendatangkan kebaikkan bagi orang lain. Sadari : kecerdasan, bakat dan latar belakang yang berlebihan semuanya tidak menjamin keberhasilan sesorang Tetapi siapapun dengan tenaga pribadi yang lebih besar dari orang lain akan ditempatkan di jenjang-jenjang yang dibedakan.. Potensi yang kita miliki adalah kasat mata, dan tergambar jelas dalam pikiran yang dituangkan dalam setiap tulisan.
Kita wajib mem iliki gagasan untuk mengkonversi prinsip transparan menjadi budaya yang membatin dalam setiap hal yang kita kerjakan. Kita harus menjadi unsur dari perubahan untuk menjadikan orang lebih profesional, bekerja lebih efektif, bersikap terbuka dalam setiap proses pengambilan keputusan, serta terbuka untuk mengungkapkan setiap informasi yang bersifat material dan relevan mengenai aspek dari gerak dan langkahnya.
Sekarang banyak kita jumpai Pemimpin yang terjebak dalam pikiran emosi negatif, hal itu tidak memberikan pengaruh baik bagi anak buahnya dan pemimpin demikian tidak lebih dari kebanyakan orang yang tidak mengerti untuk memanfaatkan bakat dan keunggulan buat keseksesan.
Ingat ! Hidup itu bukan untuk menjadi orang lain yang anda kagumi, tapi menjadi diri sendiri yang terbuka dengan kebijaksanaan hidup orang lain.
Regards, Agnes Sekar Supenni.
Komentar Terbaru