MENYIKAPI ISU YANG TIDAK BENAR

Pernahkah anda  mengalami perlakuan buruk dari orang lain ? atau diperlakukan tidak adil ?  direndahkan oleh orang lain ? bahkan di fitnah yang sama sekali anda tidak melakukannya ? Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan ini, yang terkadang diperhadapkan kepada kita dan kita harus mengambil keputusan yang tepat untuk menyikapinya. Dibawah ini ada beberapa hal yang dapat memberikan solusi bagaimana kita menyikapi isu yang tidak benar tersebut.  Kualitas reaksi orang lain pada Anda ditentukan oleh kesan mereka. Bila kesan itu baik, maka baiklah perlakuan mereka pada Anda. Bila sebaliknya, maka tidak menguntungkanlah perlakuan mereka kepada Anda. Lalu, siapakah yang bisa berhasil dalam perlakuan buruk pada lingkungannya? Maka janganlah pernah mengabaikan kualitas dari kesan orang lain terhadap Anda. Kesan baik mereka sangat berperan bagi keberhasilan Anda. Ambilah peran untuk menyebabkan perbaikan. Sebuah keberadaan adalah tanda akan adanya sebuah rencana. Bila kita ada, Anda dan saya – maka pasti ada sebuah rencana bagi kehidupan kita. Dan bila kita memperhatikan dan berpikiran baik,maka tidak ada tujuan dari rencana-rencana Tuhan – kecuali untuk memuliakan kita

Orang mempunyai komitmen  yang  kuat dan berilmu akan diberikan jalan keluar yang sesuai dengan kehendakNya, keamanan yang memberi rasa damai, tenang bahagia dan dalam jiwa, yang kesemua itu menjadi energi spiritual, menebalkan dan meningkatkan kecerdasan spiritual.. Dia akan teguh pada  imannya serta  tumbuh dan berakar dalam  dirinya, iman akan menjadi semacam imun untuk imannya dalam membentengi diri dan kecerdasan spiritualnya, serta mampu memberi citra indah dan kuat pada jiwa untuk menghadapi berbagai tantangan dan rintangan serta ancaman yang akan menjatuhkannya ., Apa yang diputuskannya Tuhan buat berhasil karena berada dalam penyertaan  Tuhan.  Banyak orang bilang kalau menyimpan emosi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat pecah sewaktu-waktu dan bisa melakukan hal-hal yang lebih parah dari orang yang rutin emosian. Oleh sebab itu sebaiknya bila ada rasa marah atau emosi sebaiknya segera dihilangkan atau disalurkan pada hal-hal yang tidak melanggar hukum dan tidak merugikan manusia lain..

Meskipun bersifat destruktif, tidak semua kemarahan itu salah, karena ada juga kemarahan yang benar. Kemarahan yang benar apabila mempunyai alasan yang benar, dalam perkara serius, ditujukan kepada orang yang memang bersalah, disampaikan dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat. Kemarahan yang salah muncul karena alasan yang tidak benar dan dalam hal sepele. Atau alasannya benar, perkaranya penting, orang yang dituju tepat, tetapi dilakukan dengan cara yang tidak baik, dan diungkapkan pada saat yang tidak tepat.
Entah benar atau salah, karena sifatnya yang destruktif itu, kemarahan perlu dikendalikan. Tanpa dikendalikan kemarahan yang benar pun tidak membuahkan hasil yang diharapkan, karena dalam keadaan marah orang tidak mampu menemukan cara yang paling baik untuk menyelesaikan perkaranya dan merusak hubungan denga orang lain. Jika kemarahan karena alasan yang dapat dibenarkan pun perlu dikendalikan, lebih lagi kemarahan karena hal-hal yang tidak dapat dibenarkan.

Kemarahan dapat dimanfaatkan secara kreatif. Dorongan kemarahan yang dapat diakibatkan oleh alasan-alasan yang benar dapat disalurkan ke dalam bentuk tindakan yang menyejahterakan. Melihat penderitaan orang-orang yang diperlakukan tidak adil, orang lalu marah. Akan teatpi, tanpa hanyut dibawa oleh emosi pansanya, orang lalu berpikir tentang apa yang dapat dilakukan untuk membantu orang-orang itu. Dia lalu mempelajari masalah hukumnya, menghubungi pihak-pihak yang idanggap memegang kunci pemecahan masalah, kontak dengan orang-orang yang mempunyai keahlian teoritis dan praktis untuk penanganan masalah, dan mengajak orang-orang yang mau menyumbangkan tenaga dan dana untuk mengatasi masalah. Demikianlah penderitaan orang ditangai secara dingin dan terpadu. Membawa masalah ke permukaan dan membantu khalayak ramai mengetahui duduk masalahnya dan sadar akan seluk-beluknya.

Kemarahan karena alasan-alasan yang tidak dapat dibenarkan dapat berkembang secara salah. Rasa marah dapat dihidup-hidupkan dan dicoba dilestarikan dengan mencampakkan rasa antipati, benci, dan permusuhan di dalamnya. Bahan baku penyulutnya dapat diambil dari unsul social ekonomis, suku, ras, dan agama. Bila berhasil dikembangkan secara salah, kemarahan dapat menjadi alat yang hebat untuk merusak hubungan antarpribadi, menciptakan jurang antarkelompok dan golognan masyrarakat serta memecah belah kesatuan bangsa karena dalam suasana marah, panas, dan sesak orang sulit melihat perkara secara jernih, menangkap sudut pandang masing-masing, dan mengambil langkah-langkah

.- Penyembuhan batin: mencari akar-akar penyebab kemarahan, dan mengampuni orang-orang yang menyakiti hati. Suatu pedoman yang penting ialah agar  kita dengan cepat menguasai kemarahan bila timbul. Kemudian selama kita marah jangan berbicara atau jangan memutuskan sesuatu. Kiranya juga penting untuk mengetahui kepada siapa kita lebih cepat marah. (Umumnya ialah kepada orang-orang yang wataknya berlawanan atau kepada orang-orang yang menjadi sumber luka batin kita.)

-. Mengatasi kemarahan adalah  melatih kesabaran. Kita harus mengekang mulut dan lidah, biarpun hati mendidih. Bila kita menguasai mulut, hati akan mereda dan pikiran menjadi tenang.  . Kita belajar   sabar, sehingga kita dapat mengatasi kesulitan itu dengan lebih baik, dan berkembang dalam hal kebajikan kesabaran dan dalam cintakasih kepada sesama..
Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan tujuan  hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga Rasakan Yang Orang Lain Rasakan
Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.

Kedewasaan adalah proses menjadi (a process of becoming). Untuk menilai tingkat kedewasaan anda sendiri, anda perlu melihat dan mencari tanda-tanda pertumbuhan.Kecerdasan dalam menghadapi berbagai isu sangat penting bagi orang beriman. Dianggap penting karena isu yang berkembang terkadang mengandung energi perusak iman dan komitmen seseorang , bagi seseorang yang tidak cerdas dalam mengadapi isu yang merusak hubungan , maka ia akan terjerumus dan jatuh kepada perbuatan yang mengerosi  keimanan mereka, dapat dipahami bahwa seseorang tersebut mengalami erosi keimanan, imannya runtuh dan rapuh oleh kegiatan sendiri yang tidak terkontrol oleh keimanan  keimanan yang tidak kuat memberi peluang untuk meruntuhkan dan mengarahkan spiritualnya ke dalam keterpurukan jiwa, iman dan komitmennya pada Tuhan . Dan pada akhirnya perbuatannya tidak lagi dalam kontrol energi spiritualnya. Ketika energi spiritual tidak menjadi pengatur maka ketakutan dan keteledoran dalam memahami beritaOrang yang beriman dan berkomitmen  kuat akan mempunyai kecerdasan spiritual, kecerdasan spiritual tersebut menjadi senjata yang ampuh dalam menghadapi berbagai cobaan, rintangan, tantangan dan isu-isu, godaan-godaan setan dan berbagai perbuatan yang dapat merusak akidah dan keimanan, kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh orang beriman akan mampu memberi rasa aman dan rasa percaya dalam menghadapi berbagai persoalan hidup, mereka meyadari bahwa semua kejadian di dunia ini adalah kekuasaan Allah, semua sudah ada dalam hikmatNya.

Iklan