Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam kehidupan kita karena pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab. Pendidikan adalah suatu proses transfer of knowledge(ilmu pengetahuan, teknologi dan seni) yang dilakukan oleh guru/dosen kepada anak didiknya. Selain itu, pendidikan adalah alat untuk merubah cara berpikir kita dari cara berpikir tradisional ke cara berpikir ilmiah(modern).
Upaya pemerintah untuk menangani permasalahan pendidikan di Indonesia pun hingga saat ini masih belum tuntas. Hal itu dibuktikan dengan setiap bergantinya menteri pendidikan, yang selalui diikuti dengan digantinya kurikulum pendidikan. Dari sini tampak bahwa pemerintah masih belum menemukan bentuk pengelolaan pendidikan yang tepat dan masih mencari-cari bentuk yang sesuai dengan masyarakat Indonesia dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni. Indonesia masih memikul beban berat dalm dunia pendidikan. Terbukti dari 14 negara di Asia Pasifik, mutu pendidikan dasar Indonesia menduduki urutan ke 10(UNESCO 2005). Sedangkan bila diberi nilai, nilai Indonesia hanya E, jauh di bawah Cina, Thailand, Filipina, Kaboja, Banglades, dan Vietnam yang memiliki nilai C. Makanya kita tidak perlu kaget tatkala hasil Ujian Nasional kita begitu sangat mengecewakan. Kalimantanpost (5/7/05) mencatat 800.000 siswa SMP dan SMA tidak lulus. Banyak orang bertanya apanya yang salah? Apakah guru, sistem pendidikan, orangtua murid, murid sendiri, atau faktor lainnya ? Bagaimana dengan pendidikan di Kalimantan Tengah?
TANTANGAN PEMERATAAN PENDIDIKAN
KETERISOLASIAN/KETERPENCILAN
KEMISKINAN(EKONOMI)
BUDAYA(SUBSISTEN)
PRASARANA PENDIDIKAN
RENDAHNYA SDM GURU
YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI KALIMANTAN TENGAH
ERA GLOBALISASI
Dalam era globalisasi ini, arus globalisasi membawa berbagai pengaruh global yang tidak bisa dibendung oleh siapa saja. Secara ekonomis globalisasi semakin memperketat kompetisi dalam berbagai bidang usaha. Dengan demikian yang diutamakan dalam persaingan yang ketat seperti ini adalah kualitas SDM
DESENTRALISASI
Dengan adanya desentralisasi atau otonomi daerah, daerah diberikan kesempatan untuk memikirkan strategi pengembangan dan pembangunan pendidikan di daerahnya masing-masing.
PENGEMBANGAN KABUPATEN BARU
Dengan dikembangkannya beberapa kabupaten baru di kalimantan tengah, diharapkan permasalah pendidikan di Kalimantan tengah dapat dibagikan kepada 14 kabupaten dan satu kota, sehingga beban yang semula agak overload, sekarang lebih diperkecil lagi, sehingga memudahkan penanganan dan penglolaan pendidikan tersebut.
PARADIGMA PENGELOLAAN YANG DIHARAPKAN
SISTEM GURU KUNJUNG
TUNJANGAN PENDIDIKAN
POLA INTERNALISASI DALAM KELUARGA
STRATEGI PENINGKATAN SDM GURU
MENGAKTIFKAN POMG
PELAJARAN MUATAN LOKAL
PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME
PENDIDIKAN SEKS
Hai…. nice Blog, I’am Very happy… read your Blog, Pengaruh globalisasi menjadikan dunia pendidikan sangat penting, dan bersaing ketat untuk menyajikan pendidikan yang berkualitas, hal demikian diperlukan kualitas SDM yang memadai yang membuat program pendidikan yang dapat memajukan masyarakat Indonesia, jangan mendidik asal-asalan, yang harus kita buat adalah merubah bangsa ini untuk memiliki kecerdasan yang optimal yang tentunya didapat dari pendidikan. Terima kasih tulisan yang berkualitas dan berpendidikan. Salam kenal dari saya.
Salam, Riduan
Setuju Bu kita harus merubah masyarakat sekeliling kita menjadi cerdas, agar semua mengerti bahwa hidupnya tidak di sia-siakan tapi bisa bermanfaat bagi orang lain, karena pendidikan adalah alat untuk merubah cara berpikir kita dari cara berpikir tradisional ke cara berpikir ilmiah ( modern ) Terima kasih tulisannya Bu, Salam kenal dari saya, kunjungi site saya ya Bu ?
Program pendidikan adalah merupakan program peningkatan kualitas SDM yang hasil-hasilnya tidak dapat dinikmati secara instant. Program tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan, terarah dan terukur. Tidak bisa dilakukan hanya untuk sekedar “gugur kewajiban”.
Jika saja masyarakat kita mengenyam pendidikan tinggi dan cerdas, kekerasan TKI di Malaysia atau Arab Saudy tidak terjadi. Saya pikir karena pendidikan dan pengetahuan mereka kurang sehingga dengan mudahnya mereka dibujuk rayu atau mencari pekerjaan yang penuh resiko, bukannya untung tetapi menjadi buntung.
Salam kenal, Anton
Pada saat ini pemerintah begitu menaruh perhatian pada dunia pendidikan, hal tersebut dibuktiukan dengan disisihkannya 20 % anggaran untuk setiap unit kerja agar di alokasikan pada dunia pendidikan, Tapi hal ini jangan merasa senang begitu saja harus diimbangi dengan integritas, tanpa demikian potensial untuk tempat korupsi. Demikian Bu, sekedar mengingatkan.
Salam, Rudi
Banyak pendidik yang salah mendidik memberikan contoh mendidik dengan kasar menyakiti, seperti memukul, menjewer dan berbicara kasar, serta sistem pendidikan yang terlalu pakai teori, prakteknya kurang, ya.. jadilah anak didiknya tidak karuan, sekolah tinggi-tinggi menipunya juga tinggi, Salam kenal Bu Agnes.
Salam, Hartati
Rasanya sangat tepat mBak Agnes menampilkan artikel ini menjelang Hardiknas 02 Mei nanti. Kalau mau merenung sejenak, kita itu punya tokoh pendidikan asli Indonesia yang bernama Ki Hajar Dewantara tetapi kenapa pengambil kebijakan masalah pendidikan tidak melanjutkan saja cita-cita Bpk Pendidikan Nasional itu. Ki Hajar Dewantara melihat manusia lebih pada sisi kehidupan psikologiknya. Menurutnya manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya (kalau di artikel ini disebut dengan transfer of knowledge). Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitikberatkan pada satu daya saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan sebagai manusia. Ki Hajar mengatakan bahwa pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual belaka hanya akan menjauhkan peserta didik dari masyarakatnya.
Perhatikan sistem pendidikan sekarang ini, hanya menekankan pada pengembangan daya cipta, dan kurang memperhatikan pengembangan olah rasa dan karsa. Jika berlanjut terus akan menjadikan manusia kurang humanis atau manusiawi.
Selamat hari pendidikan nasional, kembalikan sistem pendidikan kepada jalan yang benar
Selamat malam Mas Guskar, setuju pendidikan tidak hanya pada daya cipta tapi juga disertai pengembangan oleh rasa dan karsa agar pendidikan yang ada sekarang ini secara utuh dapat diserap olah masyarakat secara optimal. Terima kasih komentnya, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Saya sangat setuju guru-guru ditingkatkan jenjang pendidikannnya, karena dengan meningkatnya SDM Guru anak didik kita menjadi cerdas, selamat hari pendidikan Nasional Bu.
Terima kasih komentnya Rahardjo, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Menurut saya salah satu faktor terpuruknya pendidikan anak bangsa ini adalah masih tingginya tingkat korupsi di institusi ini. Anggaran yang dialokasikan negara sebenarnya sudah cukup besar, namun pengawasan penggunaan anggarannya begitu lemah. salam dari kami, masyarakat marginal sumatera utara. http://ksemar.wordpress.com/2008/01/27/peringatan-hardiknas-yang-%E2%80%9Ckehilangan-makna%E2%80%9D/
Selamat malam Togar,kurang transparannya aparatur pemerintah dalam mengelola pendidika, dan tidak integritas dalam mengelola pendidikan menjadikan permasalahan pendidikan belum tuntas diselesaikan, Terima kasih komennya Togar, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Wah ternyata masalah satu bidang saja “pendidikan” masih banyak PR yah, jimana tuh ca/waprese kok nggak ada nyang ngusung masalah ini? Kok malah bu Sekar nyang ngangkat sih 😀 Saya hanya bisa mendukung dari jauh saja bu, semoga pendidikan di Kalimantan Tengah maupun Kalping, Kalimantan Pinggir segera mampu mengejar ketinggalannya. Salut dah.
Selamat malam Wandi, Semoga para Ca/Wapress memperjuangkan permasalahan pendidikan ini yang memang merupakan program prioritas yang harus optimalkan, Terima kasih Komentnya, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Hi! This is my 1st comment here so I just wanted
to give a quick shout out and say I truly enjoy reading through your
articles. Can you suggest any other blogs/websites/forums that cover the same topics?
Thank you! raspberry ketone scam – raspberry Ketones – raspberry
ketone scam