Strategi kepemimpinan sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan suatu organisasi. Terlebih jika organisasi tersebut membawahi suatu pekerjaan yang memerlukan suatu strategi tertentu dalam pelaksanaannya. Pada kebanyakan pimpinan telah menjadi gagal ketika mereka mulai melancarkan kepemimpinan yang tanpa mengindahkan ketentuan yang berlaku, bukti-bukti menunjukkan bahwa pada umumnya mereka telah mengetahui jauh sebelumnya bahwa Unit kerjanya sedang dalam kesulitan. Tetapi kenyataannya ini diabaikan saja, meskipun para pemimpin secara perorangan sadar akan hal tersebut. Mereka secara keseluruhan tidak melihat adanya ancaman yang timbul, tidak memahami implikasinya atau dating dengan alternatif pemecahan.
Kemungkinan dengan hukum survival of the fittest Pimpinan-yang gagal ini, baik untuk masyarakat, meskipun kegagalan tersebut sangat menyakitkan anggotanya. Pada hal sebenarnya hanyalah suatu redistribusi tugas dan pekerjaan pada tatanan yang berlaku..Tetapi dengan demikian organisasi yang besar dan baik mutunya hanyalah suatu symbol dari permasalahan yang berat. Bagaimana hal nya dengan organisasi yang sukses tetapi hasil karyanya belum memadai ?
Organisasitersebut tetap beraktivitas tetapi tidak potensial/ maksimal kegiatannya
Tidak dapat disangkal bahwa kebanyakkan Organisasi dalam management organisasinya.merupakan pembelajar yang jelek atau tidak mampu menghasilkan karya yang nyata meskipun didalamnya ada orang 2 yang cemerlang pemikirannya.
Untuk para Penanggung Jawab Organisasi untuk memperbaiki mulailah dengan mengindentifikasikan ketidak mampuan menghasilkan karya yang nyata berikut ini :
- Saya adalah posisi saya ( I am my position )
Pimpinan Organisasi seperti ini yang mereka ketahui dan banggakan adalah posisi mereka sendiri. Yang dikerjakannya hanyalah apa yan g benar-benar menjadi tugasnya tanpa perduli pada tujuan organisasi secara keseluruhan. Apa yang mereka kerjakan bukan merupakan sebagai anggota yang berusaha bersama untuk mencapai tujuan. - Musuh di luar sana ( The enemy is out there )
Ada kecenderungan untuk mencari kesalahan pada lingkungan atau diri orang lain. - Ilusi pengambilan keputusan ( The illusion of taking charge )
Penanggung Jawa Organisasi biasanya tergesa- gesa mengambil keputusan biar dikira proaktif, tetapi sebetulnya hanya reaktif saja, karena tanpa memperhatikan dampak bagi yang terkena dari keputusan tersebut. - Terpakuatas peristiwa-peristiwa ( The fixation on Events)
Pemecahan masalah yang hanya berfokus pada suatu kejadian, yang dengan mudahdapat dijelaskan, dan kemudian memecahkan masalah tersebut dengan serta merta, tanpa memperhatikan dampaknya dalam jangka panjang. - Ceritera Perumpamaan kodok rebus ( the parable of the Boilled Frog )
Ketua yang tidak peka terhadap perubahan- perubahan yang terjadi secara bertahap yang menyebabkan timbulnya masalah, yang kemudian menjadi ancaman yang besar, dan akan membelenggu kemampuan Organisasi untuk bisa memperkirakan terjadinya tancaman terhadap organisasi selanjutnya.
Kemampuan memanage suatu organisasi bukan hanya dari teori saja tapi perlu proses dengan terjun langsung ke lapangan dan mengamati strategi dalam memanage organisasi agar anggota yang dipimpinnya tidak bingung dan tertekan akhirnya. Tidak ada lagi karya yang nyata dari organisasi tersebut yang dapat membawa kemajuan bagi organisasinya.
Regards, Agnes Sekar. Supenni.
0 Tanggapan to “Ketidakmampuan Pimpinan Memimpin Suatu Organisasi”